Background

Kedudukan (Posisi) Peman pada Permainan Bola Voli

Posisi - Posisi Dalam permainan Bola Voli
Dalam permainan Bola Voli diwaktu service kedua regu harus ada didaerah masing masing
Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang.
Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero


Spiker adalah pemain yang bertugas memukul bola agar jatuh ke daerah lawan

Libero adalah pemain bertahan yang memiliki kebebasan untuk keluar dan masuk tapi tidak boleh  untuk melakukan smash (biasanya didalam lapangan berseragam berbeda dengan rekan satu tim)

Tosser / set upper adalah pemain yang bertugas mengumpankan bola kerekan rekan satu timnya

Blocker adalah pemain yang pada dasarnya bertugas menahan serangan attacker dari tim lawan tapi juga dapat bertugas sebagai spiker

PERMAINAN BOLA VOLI


SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI
Permainan bola voli berasal dari Amerika Serikat. Permainan ini diciptakan oleh instruktur olahraga yang bernama William G. Morgan pada tahun 1885. Bola voli masuk Indonesia dibawa oleh orang-orang Belanda saat mereka menjajah Indonesia. Bola voli masa penjajahan Belanda hanya untuk para pelajar. Baru setelah pendudukan Jepang, permainan bola voli mulai berkembang karena banyak tentara Jepang sering bermain bola voli. Pada tahun 1951, diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) II di Jakarta. Saat itu, permainan bola voli mulai dipertandingkan sehingga permainan bola voli semakin populer. Pada tahun 1955 dibentuklah organisasi bola voli seluruh Indonesia (PBVSI).

TUJUAN PERMAINAN DAN FORMASI PEMAIN
Tujuan permainan bola voli adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola di lapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Dalam permainan bola voli, pengaturan penempatan posisi pemain sangat menentukan keberhasilan permainan.
Formasi pemain sebagai berikut:
-          Posisi 1 bertugas melakukan servis atau pukulan pertama
-          Posisi 2,3, dan 4 bertugas sebagai penyerang di daerah serang.
-          Posisi 5,6 dan 1 sebagai pertahanan belakang, tidak boleh melakukansmash di daerah serang.

FORMASI PEMAIN
Formasi pemain adalah suatu bentuk pengaturan posisi pemain dari suatu tim, baik pada waktu menyerang maupun bertahan. Susunan posisi pemain di lapangan dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu posisi depan dan belakang. Posisi depan sebagai penyerang dan sebagai pembendung serangan lawan. Pemain belakang sebagai pertahanan.
Posisi pemain:
-          smasher, penyerang utama atau penggedor s erangan lawan
-          Set uper atau tosser, pengatur serangan terhadap regu lawan dengan cara memberi umpan kepada smasher secara cerdik dan cermat.
-          Libero, sebagai pemain bertahan. Tidak melakukan servis, smash, atau block.
-          Universaler, sebagai pemain serbaguna.

PETUGAS-PETUGAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI
- Wasit 1(referee), memiliki tugas yaitu:
  1. Bertanggungjawab atas kelancaran pertandingan
  2. Harus meniup peluit kapan saja untuk memutuskan suatu kesalahan untuk hukuman, pindah servis, atau tambah nilai.
  3. Memiliki kekuasaan mutlak.

- Wasit 2(umpire), memiliki tugas yaitu:
  1. Membantu wasit 1.
  2. Menguasai bola saat timeout dan memberi laporan beberapa kali timeout, serta pergantian pemain masing-masing regu.
  3. Mengambil alih posisi wasit 1 jika wasit 1 di nilai kurang cakap.
-  Pencatat nilai(scorer), memiliki tugas yaitu:
  1. Mencatat nilai dan menghitung jumlah timeout masing-masing regu.
  2. Mencatat dan menguasai urutan servis masing-masing regu serta mencatat semua teguran dan peristiwa yang terjadi ketika pertandingan berlangsung.
- Linesman(penjaga atau pengawas garis), memiliki tugas yaitu:
  1. Mengawasi keluar masuknya bola untuk di laporkan kepada wasit 1 dengan menggunakan kode tertentu.
  2. Sebaiknya menggunakan 4 hakim garis yang ditempatkan di masing-masing pojok garis.
- Pengawas atau pengambil bola, memiliki tugas yaitu:
     1.  Mengambil bola yang sudah di luar lapangan.
TEKNIK DASAR DAN TAKTIK PERMAINAN BOLA VOLI
a. Teknik Dasar merupakan cara memainkan bola agar efektif dan sesuai dengan aturan. Teknik dasar permainan bola voli meliputi:
-          Passing atas dan passing bawah
-          Servis
-          Blocking
-          Smash
-          Teknik umpan
b. Taktik permainan merupakan rencana yang digunakan dalam sebuah pertandingan dengan tujuan meraih kemenangan secara sportif. Taktik permainan bola voli meliputi:
-          Taktik penyerangan
-          Taktik pertahanan
-          Taktik perorangan
-          Taktik kelompok
-          Taktik regu
PERATURAN PADA PERMAINAN BOLA VOLI
Bola pada net
1.    Bola melewati net
-       Bola yang dipantulkan ke daerah lawan harus melewati atas net di dalam ruang lintasan bola.
-       Bola yang mengarah ke pihak lawan  melalui sisi luar lintasan bola dapat dimainkan lagi, asalkan pada saat bola itu di sentuh belum seluruhnya melewati latar  vertikal net.
-       Bola dinyatakan keluar apabila bola itu seluruhnya melewati ruang vertikal bawah net.  
2.    Bola menyentuh net
-       Bola boleh menyentuh net termasuk pada saat servis.
3.    Bola di net(selain bola servis)
-       Bola yang dipantulkan ke net boleh dimainkan kembali dengan batas  tiga kali bagi regu yang bersangkutan.
-       Jika bola yang dipukul merobek mata jala net atau net menjadi rusak, permainan dihentikan dan permainan diulang lagi.

SARANA DAN PRASARANA
LAPANGAN BOLA VOLI
Panjang lapangan: 18m
Lebar lapangan: 9m
Panjang net: 9,50m
Lebar net: 1m
Mata net: 10cm
Tinggi net putra: 2,47m
Tinggi net putri: 2,24m

BOLA
Bola dibuat dari bahan kulit
Berat bola: 250-280 gram
Keliling: 65-70cm
Pemain sekitar net
1. Daerah permainan dan tempat
    Setiap regu harus bermain didaerah dan ruang permainannya sendiri. Sejauh mungkin bola dapat  dimainkan dari daerah bebas.
2. Jangkauan melewati
   Dalam melakukan bendungan, seorang pembendung boleh menyentuh bola di daerah lawan asalkan tidak mengganggu permainan lawan sebelum atau pada saat sentuhan serangan terakhir.
3. Memasuki (melewati) di bawah net
- Diperkenankan melewati ruang permainan lawan di bawah net, asalkan tidak menganggu permainan lawan.
- Seorang pemain boleh memasuki lapangan lawan setelah bola di luar permainan.

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan atau di daerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.
Kedudukan (Posisi) Pemain Bola Voli
Spiker adalah pemain yang bertugas memukul bola agar jatuh ke daerah lawan
Libero adalah pemain bertahan yang memiliki kebebasan untuk keluar dan masuk tapi tidak boleh  untuk melakukan smash (biasanya didalam lapangan berseragam berbeda dengan rekan satu tim)

Tosser / set upper adalah pemain yang bertugas mengumpankan bola kerekan rekan satu timnya

Blocker adalah pemain yang pada dasarnya bertugas menahan serangan attacker dari tim lawan tapi juga dapat bertugas sebagai spiker




A. STRATEGI PERMAINAN BOLA VOLI

Strategi adalah salah satu faktor terpenting yang memiliki pengaruh besar dalam setiap aktivitas kehidupan. Begitu juga pada olahraga permainan bola voli, strategi menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan. Setiap kali akan melakukan sebuah pertandingan, setiap tim pasti sudah terlebih dahulu mempersiapkan strategi mereka masing-masing. Bahkan, strategi juga selalu digunakan dalam setiap pertandingan latihan. Strategi merupakan rancangan langkah-langkah yang sudah diprogram atau direncanakan, yang akan dilakukan ketika mengikuti sebuah pertandingan.

B. SPESIALISASI PEMAIN

Pada setiap tim bola voli, ada 5 posisi yang wajib diisi oleh pemain. Sesuai dengan posisi tersebut, maka setiap pemain memiliki peran yang harus dijalankan masing-masing. Meskipun pada dasarnya setiap pemain harus mampu memainkan peran pada setiap posisi, namun masing-masing pemain memiliki spesifikasi tersendiri. Ke-5 posisi yang terdapat pada permainan bola voli tersebut adalah setter, left side hitter atau outside hitter, middle hitter atau middle blocker, right side hitter, dan libero.

a. Setter

Setter adalah pemain yang dispesialisasikan untuk mengatur bentuk penyerangan. Bola kedua setelah pass akan di set oleh setter, kemudian ia akan menempatkan bola di udara agar dapat di spike oleh attacker. Dengan demikian, setter dan attacker harus mampu menciptakan kerjasama dengan baik. Setter harus memiliki kualitas yang bagus dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan di spike. Selain itu, setter haruslah seorang pemain yang lincah dan mampu bergerak dengan cepat di area permainan.

b. Libero

Jika kita memperhatikan sebuah pertandingan bola voli, maka pada setiap tim kita akan melihat seorang pemain yang menggunakan seragam yang berbeda dengan semua pemain di timnya. Pemain dengan seragam yang berbeda itulah yang disebut dengan libero. Dalam bahasa Italia, libero mempunyai arti “bebas”. Sesuai dengan nama tersebut, maka libero adalah pemain yang dapat secara bebas mengambil alih peran pemain yang lain. Namun, dalam sebuah pertandingan, libero tidak boleh memiliki dua posisi atau berganti posisi. Seorang pemain yang telah diposisikan sebagai libero, tidak boleh berganti posisi menjadi spiker atau yang lain dalam sebuah pertandingan. Meskipun ia dapat mengambil alih peran pemain-pemain yang lain, namun posisinya adalah tetap sebagai seorang libero sampai pertandingan berakhir. Pada dasarnya, libero bertugas untuk menerima serangan-serangan (spikes) yang dilakukan oleh attacker tim lawan. Berdasarkan fungsi utama tersebut, maka seorang libero tidak harus memiliki postur tubuh yang tinggi seperti pemain yang lain. Hal ini karena seorang libero tidak bermain di area yang dekat dengan net. Yang paling ditekankan bagi seorang libero adalah kualitas pass yang baik, memiliki kecepatan gerak yang tinggi, dan tentu saja harus memiliki stamina yang baik.

c. Blocker tengah (Middle Bolcker) atau spiker tengah (Middle Hitter)

Middle blocker adalah pemain yang pada dasarnya bertugas menahan serangan attacker dari tim lawan. Namun, Middle blocker ini juga dapat bertugas sebagai seorang spiker. Biasanya, Middle blocker ini melakukan spike berupa quick hit.

d. Spiker luar (Outside hitter)
Outside hitter adalah seorang attacker yang melakukan spike dari sisi kiri lapangan. Disebut “Outside hitter”, karena ketika hendak melakukan spike, pemain ini biasanya selalu mengambil awalan dari luar garis samping lapangan.
e. Spiker Kanan (Right Side Hitter)
Right spike hitter adalah lawan dari Outside hitter. Pemain ini menempati posisi yang berlawanan dengan Outside hitter, yaitu di sebelah kanan. Spike-pun dilakukan dari sebelah kanan. Biasanya, Right side hitter adalah salah seorang pemain yang paling banyak melakukan spike dalam sebuah pertandingan bola voli dibandingkan dengan pemain-pemain yang lain.

C. FORMASI

4-2, 6-2, dan 5-1 adalah tiga macam formasi standar yang dikenal dalam permainan bola voli. Untuk pertandingan pada kelas pemula, biasanya menggunakan formasi yang pertama, yaitu formasi 4-2. Sedangkan pada permainan kelas tinggi, biasanya menggunakan formasi 5-1. Angka-angka tersebut mengarah pada jumlah pemain yang akan berperan sebagai spiker dan setter.
a. Formasi 4-2
Yang dimaksud dengan formasi 4-2 adalah, pada tim tersebut terdapat empat orang pemain yang akan berperan sebagai spiker, dan 2 orang lainnya akan berperan sebagai setter. Pada formasi ini, setter biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan lapangan. Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set dari posisi depan sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan formasi ini, maka sebuah tim akan selalu memiliki dua orang spiker pada bagian depan.
b. Formasi 6-2
Pada formasi 6-2 ini, ke-6 pemain dapat berperan sebagai spiker. Dan pada saat yang sama, dua dari enam pemain tersebut juga dapat berperan sebagai setter. Intinya, formasi 6-2 ini sama dengan formasi 4-2, yaitu akan sama-sama memiliki 4 orang pemain yang berperan sebagai spiker dan 2 orang pemain sebagai setter. Perbedaannya, yang berperan sebagai setter pada formasi 6-2 ini adalah pemain yang berada pada barisan belakang. Pemain belakang akan masuk ke depan untuk menjadi setter.
c. Formasi 5-1
Pada formasi 5-1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai setter. Ketika setter berada di posisi depan (baris depan), makan tim tersebut akan memiliki 2 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker. Sedangkan ketika setter berada di barisan belakang,maka tim tersebut akan memiliki 3 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker.
Semoga Bermanfaat
Sumber : http://mochtarb.blogspot.com/2012/03/normal-0-false-false-false-in-x-none-ar.html



Categories: Share

3 komentar:

  1. Kalo setter di posisi 1,trus waktu recive didepan, dia boleh loncat ga? Makasih

    BalasHapus
  2. Kalo setter di posisi 1,trus waktu recive didepan, dia boleh loncat ga? Makasih

    BalasHapus